Dear Wanita Solehah
Aku
tak cukup baik. tapi siapa peduli?
Karena tohh kau tak mengenalku dan memang tak
perlu mengenalku.
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh,
karena akan membuatku mengingatmu. Dan itu berarti akan memenuhi kepalaku
dengan inginkanmu. Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap khayal dan
lamunanku.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam
khayalku yang masih penuh Lumpur. Karena sesungguhnya dirimu terlalu
suci.
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan
mimpi yang tak berujung. Mudah dimulai tapi tak dapat kusudahi.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat
dalam hati, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku
untuk bersamamu, karena sucimu yang kau pertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli. Tapi kau hanya akan jadi
wanita biasa di hadapanku. Yaa, wanita biasa. Bila kau kalah.
Jangak pernah kau menatapku penuh, bahkan tak
perlu kaulirikkan matamu sedikitpun untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku
yang masih terlampau kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah
burukku, dan mengenakan pakaian kebesaran yang sering membuatku tak sadarkan
diri bahwa aku tak lebih bersih dari lantai yang penuh dengan lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau
termanipulasi.
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang
dengan sepenuh hati meningkatkan ketaqwaanmu kepada Rabbmu. Jangan kau umba
perasaan dan kata cintamu kepada mereka yang tidak berhak untuk itu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, pun
terukir dalam Al-Qur’an (annur26) tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam akad
yang indah dihadapan para saksi dan walimu.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu
adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir
di dalam Al-Qur’an.
Utarakan harapanmu pada istikharah sepenuh hati.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu,
mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk
semua lelaki yang ada di dunia fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana
kekalmu, yang kaubangun dengan segala kekhusyu’an
tangis do’amu.
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi
itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Aku disini memperbaiki diri.
Sumber:http://ask.fm/muhaluthfi
0 komentar